Suwardjono

Laman Staf Akademik Universitas Gadjah Mada

Pencarian


Kata Pengantar

Buku ini merupakan revisi total buku sebelumnya yang diterbitkan tahun 1989 (lebih dari limabelas tahun yang lalu). Selama itu, tentu saja pengetahuan dan pandangan tentang teori akuntansi berkembang meskipun beberapa bagian dari pengetahuan tersebut tetap menjadi materi dan bahasan yang bersifat klasik dan harus dipertahankan sebagai materi pengajaran. Teori akuntansi berkembang menuju dua orientasi yaitu positif dan normatif. Buku ini berorientasi normatif dengan sasaran proses penalaran dalam membangun suatu sistem pelaporan keuangan dalam suatu wilayah atau negara. Berbagai pikiran Paton dan Littleton (1970) dalam monograf An Introduction to Corporate Accounting Standards masih cukup mewarnai buku ini.

Makna teori akuntansi belum didefinisi secara mantap dan seragam sehingga lingkup teori akuntansi secara keseluruhan menjadi meluas bahkan tanpa batas yang jelas. Hal ini dapat dilihat dari cakupan materi yang sangat bervariasi di antara para penulis buku teks asing. Kenyataan ini menimbulkan kesulitan dalam menyusun silabus teori akuntansi untuk pembelajaran di strata satu atau program pendidikan profesional. Apa yang sekarang terjadi adalah topik-topik apapun yang dipilih untuk ditulis dalam buku berlabel Teori Akuntansi atau untuk diajarkan dalam satu semester kuliah dapat disebut teori akuntansi. Akibatnya, isi serta pola pengajaran teori akuntansi sangat bervariasi antarperguruan tinggi bahkan antardosen dalam suatu program studi. Karena tidak jelasnya cakupan materi, banyak dosen yang tidak bersedia untuk mengasuh mata kuliah ini. Sementara itu, mahasiswa memandang teori akuntansi sebagai mata kuliah yang paling sulit dan membosankan. Setelah lulus, mereka merasa tidak paham teori akuntansi dan tidak mendapatkan sesuatu yang mantap.

Keseragaman total memang tidak diharapkan karena hal tersebut dapat mematikan kreativitas dan inovasi khususnya untuk pembelajaran lebih lanjut. Akan tetapi, untuk mengenalkan teori akuntasi di strata satu, diperlukan orientasi dan fokus yang jelas agar mahasiswa mempunyai pegangan yang mantap untuk mampu mempelajari topik-topik yang menjadi minatnya. Jadi, diperlukan suatu kesatuan materi terpadu yang dapat disebut dengan teori akuntansi pokok atau materi minimal yang harus dikuasai (accounting theory proper). Tanpa pemahaman teori akuntansi pokok ini, pembahasan suatu topik atau kajian apapun akan bersifat spekulatif atau coba-coba karena tidak ada rerangka yang dapat dipakai sebagai titik tolak atau pembanding. Dengan dasar pikiran inilah buku ini ditulis.

Materi dalam buku ini dipilih dan diracik untuk membentuk teori akuntansi pokok dengan perekayasaan pelaporan keuangan sebagai landasan atau tema. Perekayasaan adalah proses penalaran logis atau pemikiran untuk memilih, menentukan, dan mengaplikasi beberapa dari berbagai konsep, metoda, teknik, teknologi, dan pendekatan yang tersedia secara praktis maupun teoretis untuk mencapai tujuan sosial dan ekonomik tertentu. Dalam hal pembangunan suatu sarana fisis (bendungan), hasil perekayasaan dituangkan dalam dokumen yang disebut cetak biru (blue print). Dalam hal akuntansi, hasil perekayasaan dituangkan dalam suatu dokumen yang disebut rerangka konseptual yang berfungsi sebagai “konstitusi” pelaporan keuangan di wilayah akuntansi diterapkan. Teori akun¬tansi dalam buku ini diartikan sebagai penalaran logis yang mendasari perekayasaan pelaporan keuangan. Oleh karena itu, buku ini diorganisasi sebagai berikut.

Bab 1 menjelaskan pengertian, karakteristik, dan status akuntansi sebagai bidang pengetahuan. Atas dasar uraian tersebut, bab ini kemudian menjelaskan pengertian teori akuntansi dan menentukan orientasi yang dipilih dalam buku ini. Pengertian teori akuntansi juga dibahas dari berbagai perspektif yaitu sasaran, tataran semiotika, dan pendekatan penalaran.

Bab 2 membahas secara cukup mendalam konsep penalaran (reasoning) yang melandasi seluruh isi buku ini. Dengan pemahaman tentang penalaran, pembaca/pembelajar diharapkan mampu untuk mengevaluasi kelayakan suatu argumen dalam penentuan suatu kebijakan (standar akuntansi) dan membedakan antara argumen dan strategem, antara berargumen dan berdebat kusir, dan antara pengembangan pengetahuan secara ilmiah/profesional dan secara kekuasaan belaka.

Bab 3 menguraikan proses perekayasaan pelaporan keuangan dan menunjukkan apa yang disebut struktur akuntansi. Bab ini menggambarkan peran akuntansi dalam membantu pencapaian tujuan nasional serta menjelaskan fungsi auditor dan prinsip akuntansi berterima umum yang sering dirancukan dengan standar akuntansi.

Bab 4 memberi contoh proses perekayasaan yang dilakukan oleh profesi di Amerika beserta hasilnya berupa Conceptual Framework.  Model tersebut dipilih karena memuat Background Information yang berisi penalaran logis dan argumen yang layak mengapa suatu konsep atau ketentuan dipilih sehingga model tersebut mempunyai aspek kependidikan yang bermanfaat dalam pembelajaran dan pemahaman teori akuntansi.

Bab 5 membahas berbagai konsep dasar yang menjadi basis penalaran dalam merekayasa suatu sistem pelaporan keuangan yang paling cocok untuk suatu lingkungan. Bab ini menguraikan konsep dasar yang tersedia secara teoretis dan menunjukkan implikasi akuntansi seandainya konsep tersebut dianut. Konsep dasar ini akan selalu diacu dalam pembahasan selanjutnya.

Bab 6 sampai Bab 11 membahas elemen-elemen statemen keuangan yang merupakan komponen penting dalam rerangka konseptual. Pembagian bab atas dasar elemen statemen keuangan akan berfungsi sebagai pengorganisasi topik-topik yang tersebar dalam berbagai buku teks asing. Oleh karena itu, tiap elemen dibahas bersamaan dengan masalah-masalah teoretis yang berkaitan.

Bab 12 membahas lingkup informasi yang dapat dilayani oleh pelaporan keuangan dengan state-men keuangan sebagai ciri sentral. Fokus masalah adalah informasi apa saja yang sebaiknya dilaporkan dan bagaimana dilaporkan. Kemudian, apa saja informasi yang harus disajikan melalui statemen keuangan dan apa saja yang lebih efektif disajikan melalui media pelaporan lain.

Bab 13 menutup buku ini dengan membahas alternatif-alternatif akuntansi untuk meningkatkan keberpautan atau relevansi rerangka akuntansi pokok berbasis kos historis yang beranggapan bahwa nilai barang dan daya beli uang stabil. Berbagai model akuntansi dibahas untuk mengatasi implikasi perubahan harga.

Penulis yakin ketigabelas bab dan lampiran dalam buku ini cukup memadai untuk disebut sebagai teori akuntansi pokok untuk pengajaran di strata satu. Kedudukan buku ini dalam lingkup teori akuntansi yang luas dan masalah kontemporer kemudian dapat digambarkan di bawah ini.

teori akuntansi

Dengan pemahaman teori akuntansi pokok, domain atau topik teori akuntansi lain yang merupa-kan pengembangan dan yang lebih abstrak dan tinggi dapat lebih mudah dipahami karena adanya acuan untuk membandingkan. Teori akuntansi pokok menjadi titik tolak, tempat berpijak, atau pintu masuk untuk menjelajahi berbagai wilayah teori yang lebih tinggi yang secara keseluruhan membentuk literatur teori akuntansi. Oleh karena itu, penulis mengajak dan mendorong penulis lain untuk memperkaya dan memperluas literatur teori akuntansi lebih dari teori akuntansi pokok sesuai dengan bidang minatnya khususnya untuk tingkat program studi yang lebih tinggi.

Untuk Siapa Buku Ini

Buku ini dirancang untuk menjadi bahan acuan utama (bahkan buku wajib) mata kulian Teori Akuntansi di tingkat strata satu dengan penekanan pada konsep dan penalaran. Namun demikian, berbagai kalangan akademik dan profesional dapat memanfaatkan buku ini.

Program dan mahasiswa S2 akuntansi dapat menggunakan buku ini sebagai acuan untuk pemahaman konsep-konsep yang banyak dijumpai dalam penelitian akuntansi yang mungkin belum dicakupi dalam pembelajaran di tingkat S1. Buku ini juga dapat menjadi sumber inspirasi untuk mengidentifikasi masalah yang dapat diangkat menjadi tesis. Untuk program S2 profesi, buku ini dapat menjadi bahan dasar untuk mengenali dan mengevaluasi kelayakan argumen di balik standar profesional. Buku ini juga dapat menjadi pengorganisasi topik dalam mata kuliah seminar akuntansi.

Untuk mahasiswa S3 akuntansi, buku ini dapat menjadi bahan penyegaran dan acuan tambahan. Paling tidak, buku ini dapat menjadi hiburan intelektual.

Bagi profesi dan praktisi, buku ini akan membantu untuk memahami berbagai perubahan yang terjadi dalam standar akuntansi dan argumen di balik tiap standar akuntansi sehingga pengetahuan praktiknya menjadi lebih bermakna. Bagi penyusun standar, gagasan-gagasan dalam buku ini mungkin dapat menjadi acuan (sumber argumen) atau pendapat kedua (second opinion) di samping dengar pendapat publik (public hearing) sebelum menetapkan konsep, standar, atau kebijakan yang mempunyai implikasi luas.

Bagi dosen akuntansi, buku ini mungkin bermanfaat untuk lebih memaknai dan menalarkan aspek teknis yang diajarkan. Bagi penulis buku atau penerjemah, buku ini mungkin bermanfaat untuk menentukan istilah teknis yang tepat agar buku menjadi mudah dipahami dan membantu pengembangan profesi akuntansi di Indonesia.

Sarana Penunjang

Buku ini akan dilengkapi dengan presentasi PowerPoint yang dapat diakses melalui laman ini. Bagi dosen yang menggunakan buku ini sebagai buku wajib, akan disediakan Buku Pedoman Instruktur (Instructor’s Manual) yang berisi pedoman mengajar dan petunjuk jawaban pertanyaan diskusi yang terdapat pada tiap akhir bab. Buku pedoman ini tidak diperdagangkan dan dapat diperoleh langsung dari penulis atas permintaan resmi dari institusi yang mengadopsi buku ini.

Bila diperlukan, penulis dapat memberikan lokakarya (workshop) tentang cara mengampu kuliah teori akuntansi dengan buku ini bagi staf pengajar institusi yang berminat. Lokakarya ini berisi simulasi belajar-mengajar satu semester dengan buku ini dan presentasi PowerPoint yang menyertai sebagai pegangan.

Ucapan Terima Kasih

Buku ini terbit kembali berkat dorongan semangat dari berbagai pihak mengingat buku ini tidak penulis terbitkan lagi sejak sepuluh tahun yang lalu. Gagasan, kritik, komentar, dan permintaan untuk diterbitkan kembali dari dosen, mahasiswa, dan peminat lainnya menjadi motivator dalam menyiapkan edisi ketiga ini. Untuk itu, penulis menyampaikan rasa terima kasih. Terima kasih khusus saya tujukan kepada Heny Rahayu (isteri saya) dan Tesa Devina (anak saya) yang membaca ulang naskah untuk meminimumkan kesalahan kalimat, ejaan, dan pemenggalan kata serta membantu penyusunan indeks.

 

Maret 2005

 

Suwardjono

 
Laman ini dibuat oleh alifaiq menggunakan Joomla.
suwardjono